MODUL PENDAMPINGAN ROLE MODEL PADA REMAJA OBESITAS “SUKSES MENJADI ROLE MODEL”
Modul ini akan mengingatkan saudara tentang obesitas . Obesitas yang dimaksud adalah kelebihan lemak tubuh. Seseorang dianggap obesitas bila indeks massa tubuh (IMT), yaitu ukuran yang diperoleh dari hasil pembagian berat badan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter, lebih dari 30 kg/m2. Modul ini memberikan pengetahuan untuk meningkatkan upaya dalam menanggulangi obesitas pada remaja . Usia remaja (10-18 tahun) merupakan periode rentan gizi karena berbagai sebab, yaitu pertama remaja memerlukan zat gizi yang lebih tinggi karena peningkatan pertumbuhan fisik. Kedua, adanya perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan. Ketiga, remaja mempunyai kebutuhan zat gizi khusus contohnya kebutuhan atlet. Kebiasaan makan yang berubah salah satunya terjadi karena adanya globalisasi secara luas. Remaja merupakan salah satu kelompok sasaran yang berisiko mengalami obesitas. Obesitas pada remaja ditandai dengan berat badan yang relatif berlebihan bila dibandingkan dengan usia atau tinggi badan remaja sebaya, sebagai akibat terjadinya penimbunan lemak yang berlebihan dalam jaringan lemak tubuh . Prevalensi kegemukan tahun 2010 pada anak usia 16-18 tahun secara nasional sebesar 1,4%. Ditemukan11 provinsi yang memiliki kegemukan pada remaja usia 16-18 tahun di atas prevalensi nasional. Sementara itu, pada penduduk usia di atas 18 tahun, tercatat 21,7% kategori berat badan lebih (overweight) dan obesitas. Prevalensi kegemukan (overweight) relatif lebih tinggi pada remaja perempuan dibanding dengan remaja laki-laki (1,5% perempuan dan 1,3% laki-laki). Obesitas pada masa anak-anak (0-18 tahun) perlu diwaspadai, terutama bila obesitas terjadi pada masa remaja. Mengapa? Karena kemungkinan besar dapat berlanjut hingga dewasa.
Obesitas pada anak adalah kondisi medis pada anak yang ditandai dengan berat badan diatas rata-raya dari indeks massa tubuhnya (Body Mass Index) yang diatas normal. Obesitas yang terjadi pada remaja perlu mendapatkan perhatian, sebab apabila berlanjut hingga dewasa akan sulit diatasi dengan secara konvensional (diet dan olah raga). Obesitas pada remaja tidak hanya menjadi masalah kesehatan di kemudian hari, tetapi juga membawa masalah bagi kehidupan social dan emosi yang cukup berarti pada remaja. Beberapa contoh penyakit yang disebabkan oleh obesitas adalah penyakit jantung, stroke, dan juga diabetes atau kencing manis. Penyakit-penyakit ini apabila tidak ditangani dengan cepat dan benar dapat mengakibatkan kematian. Oleh karena itu, yuk cegah obesitas pada anak dan remaja sejak dini.
Manfaat materi yang tersaji dalam modul ini memberikan pemahaman bagi role model untuk selalu memberikan teladan dan berperilaku yang bisa diikuti oleh teman sebaya terutama yang menmiliki berat badan lebih atau obesitas.