Peran Oksitosin dan Kurma dalam Manajemen Aktif kala III (Studi Kasus di Klinik Al Ikhlas Bekasi)

Peran Oksitosin dan Kurma dalam Manajemen Aktif kala III (Studi Kasus di Klinik Al Ikhlas Bekasi)

Angka Kematian Ibu pada tahun 2012 mengalami kenaikan yang signifikan yaitu sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2012). Menurut laporan WHO (2008), kematian ibu di dunia disebabkan oleh perdarahan 25%, penyebab tidak langsung 20%, infeksi 15%, aborsi yang tidak aman 13%, eklamsia 12%, penyulit persalinan 8% dan penyebab lain 7%. Lebih dari 90% dari seluruh kasus perdarahan post partum yang terjadi dalam 24 jam setelah kelahiran bayi disebabkan oleh atonia uteri. Atonia uteri terjadi karena kesalahan penatalaksanaan kala III seperti waktu pemberian oksitosin yang tidak tepat, masase fundus uteri yang tidak optimal, dan penegangan tali pusat terkendali yang tidak adekuat.Tujuan studi kasus ini adalah diketahuinya peran oksitosin dan kurma dalam manajen aktif kala III. Studi  ini menggunakan desain retrospectif dengan menganalisa data rekam medik, 20 ibu bersalin dengan oksitosin dan 40 ibu bersalin dengan kurma. Hasil studi diperoleh prevalensi perdarahan pasca persalinan sebesar 25% dan tidak ada perbedaan bermakna proporsi kejadian perdarahan pasca persalinan antara ibu bersalin yang mendapatkan oksitosin dan ibu bersalin yang mendapatkan kurma. Pemberian okstitosin pada kala III diharapkan lebih selektifyaitu  berdasarkan indikasi, karena pada dasarnya persalinan adalah proses fisiologis.

Kata kunci : Oksitosin, Perdarahan pasca persalinan.

 

sumber gambar : https://media.ihram.asia/2017/08/01/khasiat-kurma-muda-untuk-tubuh/

Klik untuk mengunduh

Bagikan halaman ini: