Efektivitas Metode Studi Kasus Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang PMS Dan HIV/AIDS
Berdasarkan data dari PPLP tahun 2011, DKI Jakarta dan Jawa Barat menempati 5 urutan teratas penderita HIV/AIDS. DKI Jakarta HIV 1899, AIDS 5117 dan Jawa Barat HIV 45741 kasus, AIDS 3939 kasus. Kasus terbanyak pada rentang usia remaja akhir 15-19 tahun (1069 kasus) dan usia 19-29 tahun (13053 kasus). Persentase tertinggi ini penyebabnya karena ketidaktahuan tentang penyakit menular seksual dan semakin muda usia pertama aktif seksual.Tujuan penelitian untuk mengembangkan metode pembelajaran diskusi kasus untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja mengenai penyakit menular seksual dan HIV/AIDS
Metode penelitian adalah kuasi eksperimen. Sampel penelitian yaitu remaja yang berstatus sebagai siswa SMP wilayah Kecamatan Kemang Bogor, sebanyak 318 orang yang terbagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok studi kasus dan kelompok ceramah. Penelitian dilaksanakan bulan September sampai bulan Desember 2014. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang dirancang oleh peneliti. Analisa data menggunakan chi square , paired t-test dan regresi linier ganda. Hasil penelitian menunjukan peningkatan nilai pengetahuan remaja tentang PMS dan HIV/AIDS antara kelompok metode studi kasus dan kelompok metode non studi kasus menunjukkan adanya kemaknaan secara statistik. Perlu penelitian lebih lanjut untuk menilai perubahan perilaku
Kata kunci : efektifitas studi kasus, HIV/AIDS
sumber gambar : http://study.com/cimages/course-image/jane-eyre-study-guide_213343_large.jpg