Pengaruh Anemia Terhadap Kejadian Ketuban Pecah Dini Di RSUD Cibinong Tahun 2013
Abstrak
Penelitian ini membahas tentang Pengaruh Anemia terhadap Kejadian ketuban pecah Dini Di RSUD Cibinong.
Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan pendekatan kohor retrospektif, dengan melihat data rekam medic dan profil rumahsakit .Data yang terkumpul dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariate, selanjutnya data disajikan dalam bentuk tabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara anemia terhadap kejadian ketuban pecahdini dimana hasil test chi square didapatkan hasil p-value 0,000 < 0,05, dengan OR sebesar 20,98. Ada pengaruh antara usia kehamilan terhadap kejadian ketuban pecah dini dimana hasil tes chi square menunjukkan p value 0,007 < 0,05.
Ada hubungan antara paritas terhadap kejadian ketuban pecah dini dimana hasiltes chi square menunjukkan p-value sebesar 0,000 < 0,05.
Ada pengaruh overdistensi terhadap kejadian ketuban pecah dini dimana hasil tes chi square menunjukkan p-value 0,005 < 0,05.
Ada pengaruh antara malpresentasi terhadap kejadian ketuban pecah dini dimana hasil tes chi square menunjukkan p-value 0,000 < 0,05.
Faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kejadian ketuban pecah dini di RSUD Cibinong, selain anemia juga ada variabel paritas, overdistensi dan malpresnetasi.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar pihak rumah sakit dapat melakukan deteksi dini terhadap anemia pada ibu hamil serta memberikan pendidikan kesehatan tentang dampak dari anemia dan ketuban pecah dini.
Kata Kunci : Anemia, KetubanPecah Dini