Dukungan Sosial dalam Pemberian Imunisasi Dasar

Dukungan Sosial dalam Pemberian Imunisasi Dasar

Imunisasi merupakana salah satu cara untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Cakupan imunisasi dasar lengkap mengalami kenaikan dari 89% tahun 2010 menjadi  90% tahun 2013. Capaian Universal Child Immunization (UCI) meningkat dari 75,3% tahun 2010 menjadi 83% tahun 2013. Walaupun mengalami peningkatan tetapi  target yang ditetapkan belum tercapai, yaitu 95% tahun 2013. Alasan anak tidak diimunisasi karena takut anaknya panas, keluarga tidak mengizinkan, tempat imunisasi jauh, kesibukan orang tua, seringnya anak sakit, dan tidak tahu tempat imunsasi (Riskesdas, 2010). Klinik Al Ikhlas merupakan salah satu klinik yang memberikan imunisasi dengan Metode Tahnik tanpa menggunakan vaksin atau obat-obatan. Pemberian imunisasi dengan metode tahnik yaitu dengan cara orang yang ilmu agamanya bagus dan sehat mengunyahkan kurma Ajwa hingga cair dan meletakkannya di mulut bayi, menggosokkan pada langit-langit mulut meliputi seluruh permukaan gusi/ginggiva. Setelah berusia 1 bulan maka bayi tersebut akan diberikan cairan kurma (Tahnik) 1 botol selama 1 bulan dengan dosis pemberian sesuai dengan berat badan bayi, pemberian Tahnik ini dilakukan setiap bulan sampai bayi berusia 12 bulan. Dukungan sosial merupakan faktor penguat yang memberikan pengaruh langsung dan merupakan motivasi awal seseorang untuk berbuat serta mengubah perilaku. Dukungan sosial berupa dukungan yang terlihat, dukungan informasi dan dukungan emosional.

Tujuan penelitian ini diketahuinya peran dukungan sosial dalam pemberian imunisasi dasar pada bayi. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner terhadap 52 ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan dan datang ke klinik Yayasan Al Ikhlas. Pengambilan sampel dengan teknik consecutif sampling. Variabel terikat yaitu pemberian imunisasi dasar dan variabel bebas yaitu dukungan yang terlihat, dukungan informasi dan dukungan emosional. Data kualitatif diambil secara indepth interview untuk mengetahui alasan pemberian imunisasi dasar dengan Metode Tahnik.

Hasil penelitian diperoleh prevalensi pemberian imunisasi dasar dengan Metode Tahnik sebesar 55,8% dan  ada perbedaan bermakna tipe dukungan sosial yang  meliputi dukungan yang terlihat, dukungan informasi dan dukungan emosional antara ibu yang memberikan imunisasi dasar program pemerintah dengan Metode Tahnik . Keberadaan tenaga kesehatan dalam memberikan dukungan yang terlihat, dukungan informasi dan dukungan emosional perlu ditingkatkan

Kata kunci:Dukungan yang dapat terlihat, dukungan informasi, dukungan emosional, pemberian imunisasi dasar

sumber gambar : https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/mengapa-anak-perlu-imunisasi/

Klik untuk mengunduh

Bagikan halaman ini: