Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Posyandu Dalam Penanggulangan Diare Balita
Abstrak
Keberhasilan pembangunan kesehatan khususnya di pelayanan kesehatan tidak terlepas dari partisipasi dan peran aktif masyarakat dan swasta melalui Upaya Kesehatan yang Bersumber Masyarakat (UKBM). Salah satu upaya peran aktif masyarakat dan keluarga adalah pos pelayanan terpadu (Posyandu). Upaya meningkatkan pelayanan peran kader dalam kegiatan posyandu dilakukan melalui pembinaan dan pengawasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan keaktifan kader posyandu dalam penanggulangan diare balita di wilayah puskesmas kecamatan Pasar Minggu tahun 2013. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 101 orang, analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan antara pendidikan dengan keaktifan kader posyandu dalam penanggulangan diare balita (p-value = 0,007), tidak ada hubungan pengetahuan dengan keaktifan kader posyandu dalam penanggulangan diare balita (p-value = 0,364), tidak ada hubungan motivasi dengan keaktifan kader posyandu dalam penanggulangan diare balita di wilayah Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu (p-value = 0,801) Saran: untuk meningkatkan upaya pemberdayaan kader posyandu di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu serta tetap mempertahankan keaktifan pelaksanaan kegiatan posyandu sehingga pelayanan kesehatan terhadap ibu-ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita tetap berjalan dengan baik terus dan berkesinambungan disarankan untuk mengikutsertakan kader posyandu mengikuti pelatihan-pelatihan secara periodik, workshop, penghargaan kader yang dapat meningkatkan pemberdayaan kader posyandu dalam melayani masyarakat yang ada di wilayah kerjanya.
Kata Kunci: Balita, diare, kader, partisipasi aktif, posyandu