HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK DAN TINGKAT EKONOMI DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA BALITA DI PUSKESMAS SAWANGAN TAHUN 2007
Abstrak
Sampai saat ini pneumonia masih merupakan penyakit utama penyebab kematian pada bayi dan balita di Indonesia (BPS, 2003). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lingkungan fisik rumah (kepadatan rumah, kepadatan kamar, ventilasi, pencahayaan, pencemaran dalam rumah) dan tingkat sosial ekonomi (pendidikan, pekerjaan, sosial ekonomi) dengan kejadian pneumonia pada balita di Puskesmas Sawangan Depok tahun 2007.
Desain penelitian menggunakan studi kasus kontrol. Perhitungan besar sampel ditentukan berdasarkan rumus Adequacy of Sample Size in Health Studies dari WHO (Stanley Lemeshow et al, 1997). Dari hasil perhitungan rumus diperoleh besar sampel 30 dengan perbandingan kasus dan kontrol yaitu = 1 : 2, sehingga total sampel ad alah 90. Analisis data meliputi analisis univariat, bivariat dan multivariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pencemaran udara dalam rumah dan status sosial ekonomi dengan kejadian pneumonia pada balita. Kesimpulan: upaya menurunkan angka kematian pada balita karena penyakit pneumonia adalah dengan menurunkan angka kesakitan. Disarankan perlu meningkatkan kesehatan lingkungan melalui pemberian KIE tentang bahaya pencemaran lingkungan dalam rumah seperti adanya asap rokok, bahan bakar dan obat nyamuk.
Kata Kunci: Lingkungan, Tingkat ekonomi, Pneumonia, Balita