INTERVENSI RELAKSASI TERHADAP SKALA NYERI SAAT TINDAKAN INVASIF PADA PASIEN GANGGUAN JANTUNG KORONER
Tindakan invasif ini bertujuan untuk mengurangi risiko pendarahan besar, meningkatkan kenyamanan dan kepercayaan pasien, sehingga pasien dapat dengan cepat memobilisasi dan menurunkan biaya rawat inap dan lama masa inap. Pada setiap tindakan invasif terutama pada tindakan kateterisasi jantung yaitu RKA, memiliki komplikasi Hematoma <0,5%, Pseudo aneurysms
<0,1%, AV fistula <0,1%, Perbaikan Bedah <0,1%, Transfusi darah dan Radial Artery Thrombosis 0
<5% (TRA dari PCR, 2005). Rumah Sakit "HK" telah melakukan tindakan Radial Coronary Angiogram (RKA) pada Kateterisasi Jantung dari Agustus-Oktober 2013 sebesar 315 kasus, rerata tindakan (sebelum memposting) membutuhkan waktu antara 30-80 menit. Persentase tusukan Kegagalan: dari 105 kasus mengalami kegagalan RKA 4% di setiap bulan, Demikian pula dari Riskesdas pada tahun 2013 menemukan prevalensi penyakit jantung koroner (PJK) yang lebih tinggi di masyarakat tidak bersekolah dan tidak bekerja.Prevalensi gagal jantung meningkat seiring bertambahnya usia. Kegagalan tusukan arteri radial Puncture ketika lebih dari satu pasien mengeluh nyeri saat tusukan, perubahan EKG dalam frekuensi, meningkatkan waktu dan penggantian situs tusukan tindakan.Pasien membuat kondisi yang membutuhkan intervensi independen ketidaknyamanan yang cepat yaitu perawat relaksasi napas dalam yang menemaninya selama bertindak. Oleh karena itu, melalui penelitian ini selama September hingga Oktober 2013 dengan metode desain pra- eksperimen (satu kelompok pra desain test-posttest), dengan sampling acak sederhana 29 responden. Hasil uji statistik Wilcoxon Sign Rank Test menunjukkan nilai yang signifikan (p = 0,001 tanda) dimana tanda ini berarti p <0,05 sehingga H1 diterima itu berarti Ada Efek Relaksasi Nafas Menurun Nyeri Dalam Tindakan RKA. Untuk intervensi RKA dianjurkan untuk relaksasi pernapasan dalam dalam prosedur yang tetap.
Kata kunci: Radial cardio angiogram (RKA), nyeri, relaksasi napas dalam dan Perawat.