Polkesjasa lecturer who Became the First Representative at the Australia Awards Short Course
Jakarta, Feryanda Utami, dosen jurusan Ortotik Prostetik menjadi peserta pertama di Poltekkes Kemenkes Jakarta I (Polkesjasa) pada Australia Awards Short Course.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif Aus4ASEAN yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapan digital dan ketahanan sistem Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan dan Vokasional (TVET) di wilayah ASEAN.
Feryanda merupakan peserta pertama dari Polkesjasa dalam Australia Awards Short Course ini. Bersama dengan 23 peserta lainnya dari 6 negara ASEAN (Indonesia, Laos, Kamboja, Vietnam, Filipina, Malaysia), mereka berasal dari berbagai profesi dan kementerian di bidang TVET. Program ini dimulai dengan sesi briefing online pada April 2023 dan berlangsung di Australia, yakni Melbourne dan Adelaide selama dua minggu (5 Mei hingga 21 Mei 2023). Kegiatan ini juga dibiayai langsung oleh Pemerintah Australia melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT).
Feryanda menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran keahlian antara ASEAN dan Australia dalam meningkatkan kesiapan digital dan ketahanan sistem TVET. Para peserta memiliki kesempatan untuk terhubung dengan organisasi Australia dan mendengar langsung dari para pemimpin di bidang tersebut. Program ini memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan untuk berkontribusi dalam bidang TVET di masing-masing negara.
Lebih lanjut, Feryanda menuturkan bahwa dirinya termotivasi mengikuti program ini karena ingin mempelajari langsung best practice dari institusi pendidikan terkemuka di Australia, dan dapat berdiskusi langsung dengan hadirnya narasumber dari pihak pemerintah, akademisi, aktivis, hingga CEO di beberapa organisasi sosial Australia.
Feryanda juga membagikan pengalaman kunjungan ke beberapa institusi pendidikan terkemuka di Australia, yakni dengan Royal Melbourne Institute of Technology University (RMIT) dan Victoria University Polytechnic, di mana mereka melihat integrasi teknologi digital dalam lingkungan belajar TVET. Diskusi dengan pemimpin di bidang tersebut memberikan wawasan berharga tentang praktik terbaik yang dapat diterapkan di ASEAN.
Melalui program ini, Feryanda dan peserta lainnya membentuk jaringan kerja yang kuat antara para profesional di bidang TVET di ASEAN dan Australia. Mereka berbagi pengalaman, pengetahuan, dan sumber daya untuk menghadapi tantangan digitalisasi di sektor TVET.
Setelah menyelesaikan program ini, Feryanda berkomitmen untuk menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang diperolehnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan di bidang ortotik prostetik di Polkesjasa. Dia juga berencana untuk berbagi pengetahuan dengan rekan-rekan sejawatnya di Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya.
“Pemahaman kami tentang tantangan dan peluang dalam digitalisasi TVET telah meningkat. Dengan pengetahuan baru dan jaringan kerja yang kuat, kami siap menghadapi perubahan dan berkontribusi pada pengembangan TVET di negara kami masing-masing. Program ini diharapkan dapat terus berlanjut untuk mendorong kolaborasi dan inovasi dalam bidang pendidikan dan pelatihan kejuruan di ASEAN.”, pungkasnya.
Berita ini disiarkan oleh humas Poltekkes Kemenkes Jakarta I untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor telepon 021-7657701/021-75909605 atau email di [email protected]